Cegah Wuhan Pneumonia, Wabah Baru yang Menghantui Dunia

Goapotik
Publish Date • 01/28/2020
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Cegah Wuhan Pneumonia, Wabah Baru yang Menghantui Dunia
Cegah Wuhan Pneumonia, Wabah Baru yang Menghantui Dunia

Akhir Januari 2020 ini ditutup dengan merebaknya wabah mematikan yang meresahkan dunia. Berawal dari kota Wuhan di Dataran Tiongkok, sebuah penyakit dengan gejala menyerupai pneumonia menular dalam waktu singkat dan menjatuhkan korban jiwa. Penyakit yang disebut sebagai Wuhan Pneumonia ini pun menggemparkan dunia setelah penyebabnya diketahui. Para peneliti China telah menginvestigasi bahwa suatu  virus baru adalah penyebab utamanya. Simak penelusuran lebih lengkap terkait Wuhan Pneumonia pada ulasan di bawah ini.

 

Apa itu Wuhan Pneumonia?

Wuhan pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus bergenus Betacoronavirus dengan subgenus Sarbecovirus, dan pertama kali ditemukan menyerang warga Wuhan di Tiongkok. Virus ini dianggap sebagai virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Sehingga, virus ini diberi nama 2019-nCoV atau Novel Coronavirus.

Peneliti setempat telah menganalisis genetik virus baru penyebab Wuhan Pneumonia ini. Dari sampel yang diisolasi langsung dari pasien, ternyata ditemukan mikroorganisme dari keluarga Coronavirus, yaitu golongan virus yang juga menyebabkan wabah SARS dan MERS beberapa tahun lalu. Berdasarkan laporan pada Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), terdapat 5 genom baru Betacoronavirus yang mewabah di Wuhan. Bahkan, virus temuan tersebut dilaporkan memiliki kemiripan sebesar 89% dengan virus SARS. Virus ini lebih lanjut diduga berkembang dan ditularkan dari hewan terhadap manusia, seperti Coronavirus lainnya. Namun, hingga saat ini belum ada laporan terkait hewan spesifik yang menjadi penularnya.

Setelah terinfeksi, penderita Wuhan Pneumonia menunjukan gejala awal yang mirip seperti penyakit pernapasan pada umumnya yakni, flu, batuk, sesak napas, lemas, dan disertai demam. Pada kasus berat, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, hingga kematian. Pneumonia sendiri adalah peradangan akut di jaringan paru-paru yang umumnya terjadi akibat infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. 


Perkembangan Wuhan Pneumonia di Dunia

Virus misterius yang menggemparkan badan kesehatan di seluruh dunia ini sebenarnya sudah menyerang sejak Desember 2019 lalu.  Beberapa pasien di daerah Wuhan didiagnosis mengalami penyakit menyerupai pneumonia, namun tidak teridentifikasi penyebabnya. Setelah diinvestigasi lebih lanjut oleh peneliti setempat, ditemukanlah virus jenis baru yang dinamai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai 2019-nCoV. Tak disangka, ternyata virus ini menular dengan cepat dan menjatuhkan banyak korban jiwa. Berdasarkan People’s Daily China pada 28 Januari 2020, telah tercatat sebanyak 4193 kasus Wuhan Pneumonia di Cina dengan jumlah kematian sebanyak 106 pasien. Virus penyebabnya pun dikonfirmasi telah merobos dataran Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, hingga benua Eropa, Amerika, dan Australia. Berikut jumlah kasus infeksi Novel Coronavirus yang telah ditemukan di negara-negara tersebut:

  1. Thailand: 8 Kasus

  2. Jepang: 4 Kasus

  3. Korea Selatan: 4 Kasus

  4. Amerika Serikat: 5 Kasus

  5. Vietnam: 2 Kasus

  6. Singapura: 5 Kasus

  7. Malaysia: 4 Kasus

  8. Nepal: 1 Kasus

  9. Perancis: 3 Kasus

  10. Australia: 5 Kasus

  11. Kanada: 1 Kasus

  12. Jerman: 1 Kasus

  13. Kamboja: 1 Kasus

 

Hingga saat ini, belum terdeteksi adanya serangan virus tersebut di Indonesia, maupun laporan adanya warga negara Indonesia di Tiongkok yang terinfeksi Coronavirus. Hal ini juga ditegaskan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada 22 Januari 2020 lalu. Kendati demikian, Kemenkes RI telah mempersiapkan 100 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia untuk menangani infeksi Virus Corona jika ada pasien terduga yang datang ke Indonesia. Selain itu, sebanyak 860 set alat pelindung diri (APD), 12.322 masker N95, serta 35 ribu health alert card disiapkan oleh Kemenkes sekiranya outbreak terjadi di Indonesia.

 

Tips Efektif Pencegahan Novel Coronavirus

Wuhan Pneumonia adalah penyakit berbahaya yang belum ditemukan vaksin pencegah ataupun obatnya. Walaupun belum ada kasus infeksi yang menyerang warga Indonesia, masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaannya. Berikut adalah berbagai upaya pencegahan serangan virus yang harus Sowbat terapkan mulai dari sekarang:

  1. Rutin mencuci tangan hingga bersih. Lakukan selama minimal 20 detik dengan menggunakan air mengalir dan sabun.

  2. Gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut Sowbat ketika berada di lingkungan terbuka atau keramaian, terutama ketika sedang sakit

  3. Jaga dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi, serta rutin mengonsumsi suplemen penunjang imunitas

  4. Tutup mulut ketika bersin atau batuk, dan segera buang tisu bekasnya

  5. Hindari dulu kontak dengan hewan ternak dan hewan liar

  6. Hindari orang-orang yang sedang sakit, terutama penyakit dengan gejala serupa

  7. Konsumsi makanan dan minuman yang dimasak dengan matang sepenuhnya

  8. Perbaiki gaya hidup dengan rajin berolahraga dan beristirahat cukup

  9. Jaga kebersihan lingkungan serta sanitasi pangan

  10. Kalau Sowbat sedang berencana pergi ke negara-negara yang telah mengalami outbreak virus, jaga kesehatanmu dan terapkan upaya pencegahan dengan disiplin

  11. Jika Sowbat mengalami gejala infeksi serupa setelah kembali dari negara lain, segeralah laporkan ke petugas kesehatan di rumah sakit, dan jangan panik.


Baca juga:

Novel Coronavirus yang Mematikan, Ternyata Belum Ada Obatnya!

Kenali Bakteri Penyebab Diare dengan Toksin Mematikan Ini!

Teror Infeksi Kencing Tikus (Leptospirosis) Saat Banjir Melanda





References: Liputan 6, Kompas, Tempo, Merdeka.com, National Geographic Grid, People's Daily China