Ternyata Asam Folat Punya Manfaat Sekaya Ini Lho, Mums!

Goapotik
Publish Date • 01/03/2020
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Ternyata Asam Folat Punya Manfaat Sekaya Ini Lho, Mums!

Ternyata Asam Folat Punya Manfaat Sekaya Ini Lho, Mums!


Mums pasti sering sekali melihat kandungan asam folat, baik di dalam formula susu kehamilan, maupun bentuk vitamin dari dokter. Sebetulnya, apa sih asam folat itu? Dan sepenting apa perannya untuk ibu hamil? Supaya rasa penasaran Mums terjawab, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!



Apa Itu Asam Folat? Dan Berapa Banyak Dibutuhkan?

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9 dengan sifat yang larut dalam air. Biasanya asam folat terkandung dalam gandum, kacang-kacangan, tepung, jagung, dan daging. Selain itu, kini sudah banyak produk sereal dan susu kehamilan yang sudah mengandung asam folat sebagai tambahan vitaminnya. Adapun jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan dokter untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mcg setiap harinya. Jika kurang dari angka tersebut, akan muncul beberapa gejala seperti tubuh terasa lemas, lidah perih, dan diare.



Seberapa Penting Asam Folat Untuk Ibu Hamil

Pentingnya asam folat untuk tubuh tentu saja bukan hanya untuk menghindari gejala ketidakseimbangan fisiologis tubuh seperti di atas. Bagi para ibu hamil dan yang sedang berencana hamil, asam folat ini penting sekali untuk dikonsumsi. Pasalnya, asam folat memiliki banyak sekali manfaat. Lima peran utama yang paling penting adalah:


1. Mencegah cacat tabung saraf

Cacat tabung saraf atau Neural Tube Defects (NTDs) adalah cacat bawaan yang terjadi akibat kegagalan penutupan tabung saraf dan jaringan di sekelilingnya pada hari ke-26 sampai ke-28 setelah konsepsi. Bentuk kelainan dari NTDs yang paling sering dijumpai adalah anensefali dan spina bifida. Anensefali adalah kelainan tulang atap tengkorak yang tidak mau menutup. Jadi, akibatnya jaringan otak dan sistem saraf tidak tertutup kerangka kepala. Biasanya bayi yang menderita anensefali akan meninggal setelah dilahirkan. 

Sementara itu, spina bifida adalah gangguan penutupan tabung saraf dan jaringan sekeliling tulang belakang yang membuat bayi memiliki celah pada tulang belakangnya. Bayi yang mengalami kondisi ini berisiko akan mengalami berbagai komplikasi, mulai dari masalah tumbuh kembang, kesulitan berkembang, infeksi otak dan saraf tulang belakang, hingga kecacatan permanen.


2. Menurunkan risiko pre-eclampsia

Ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil yang mendapat asupan asam folat sejak trimester kedua kehamilan memiliki risiko preeklampsia yang lebih rendah. Preeklampsia merupakan kondisi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, adanya bengkak-bengkak pada tubuh, dan peningkatan kadar protein dalam urine. Preeklampsia juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.


3. Mencegah keguguran

Keguguran adalah hilangnya kehamilan atau kematian janin saat usia kehamilan masih tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu. Dengan mencukupi asam folat harian sebelum dan selama hamil, diyakini mampu mencegah keguguran.


4. Mencegah anemia

Salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dialami oleh ibu hamil di dunia adalah anemia, Mums. Menderita anemia saat hamil bisa menimbulkan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayinya. Anemia yang tidak ditangani bisa menyebabkan kelahiran prematur, berat bayi rendah, hingga cacat lahir. 


Maka untuk menghindari beberapa kondisi di atas, sangat disarankan untuk para ibu hamil dan yang merencanakan kehamilan mengonsumsi asam folat dalam bentuk apapun, baik makanan maupun suplemen dari dokter. Perlu diketahui, NTDs bisa berulang. Jadi bagi para ibu yang pernah melahirkan bayi berkondisi NTDs wajib diberi suplemen asam folat minimal sepuluh kali dosis normal. Cara ini bisa membantu menurunkan risiko terulangnya NTDs pada bayi selanjutnya hingga 71 persen. Nah, ayo lebih perhatikan jumlah asupan nutrisi Mums, terutama kebutuhan asam folat dari sekarang untuk kesehatan Si Buah Hati!




References: Hai Bunda, Alodokter