Mengapa Penderita Diabetes Dianjurkan Makan Kentang dan Diet Nasi?

Goapotik
Publish Date • 07/21/2021
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Mengapa Penderita Diabetes Dianjurkan Makan Kentang dan Diet Nasi?

Diabetes melitus atau ada pula yang menyebutnya sebagai penyakit gula memang sangat sensitif terhadap makanan maupun minuman manis. Penyakit ini terjadi karena darah membawa terlalu banyak gula sehingga menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Mungkin sowbat familiar dengan kedua jenis diabetes ini yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Namun ternyata, diabetes memiliki jenis lainnya lho, dan salah satunya adalah diabetes gestasional pada ibu hamil. Diabetes tipe ini memang hanya akan dialami selama kehamilan. Itulah mengapa sangat penting untuk ibu hamil konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

Lalu, bagaimana seharusnya pola makan untuk penderita diabetes?

 

Pola Makan Diabetes 

Dilansir dari cdc.gov atau Centers for Disease Control and Prevention, dalam mengatur pola makan diabetes yang terpenting adalah untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Selain itu, terdapat beberapa peraturan untuk penderita diabetes dalam mengonsumsi makanan sehari-hari, seperti lebih banyak menyertakan sayuran non-tepung (brokoli, bayam, wortel, kembang kol, kol), mengurangi konsumsi produk dengan gula yang bersembunyi seperti dalam nasi putih, roti, dan pasta, serta selalu pilihlah makanan yang diolah sendiri daripada makanan olahan seperti bakso, sosis, daging ham, atau kornet.

Baca Juga: Makanan Penyebab Batu Empedu

Karbohidrat dalam makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Namun, besarannya tergantung dengan bagaimana makanan itu diolah, misalnya gula dalam jus buah akan lebih besar jumlahnya daripada buah utuh. Jadi, lebih baik jika sowbat memilih jenis makanan yang minim pengolahan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau biji-bijian utuh sebagai menu makanan camilan untuk pasien diabetes. Selain lebih aman dalam kandungan gula, makanan ini juga rendah lemak sehingga cocok digunakan untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.

Terdapat metode lainnya untuk penderita diabetes agar mendapatkan pola makan yang tepat. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat dalam cdc.gov mengungkapkan jika penderita diabetes dapat menggunakan metode piring makan sehat. Mulailah dengan menyiapkan piring makan yang diameternya kurang lebih sebesar amplop panjang. Kemudian, isi setengah piring tersebut dengan sayuran, seperempatnya dengan protein tanpa lemak seperti dada ayam, tahu, tempe, dan seperempat sisanya dengan makanan atau minuman berkarbohidrat seperti nasi, pasta, kentang, yoghurt, maupun susu. Terakhir, lengkapi dengan air atau minuman rendah kalori seperti teh tanpa gula.



Indeks Glikemik Kentang

Indeks glikemik atau kandungan gula pada makanan merupakan satu hal penting yang harus diketahui penderita diabetes. Pasien sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah daripada yang tinggi, karena makanan dengan glikemik tinggi akan meningkatkan kadar gula darah lebih cepat. Bagaimana cara membedakan makanan atau minuman, apakah memiliki indeks glikemik tinggi atau rendah?

Sederhananya, pasien diabetes dapat mengonsumsi jenis karbohidrat sederhana atau makanan yang hanya mengandung satu atau dua jenis gula yaitu fruktosa (gula pada buah) dan glukosa (gula pada produk susu). Ketimbang jenis karbohidrat kompleks yang mengandung lebih dari tiga zat gula. Selain itu, karbohidrat sederhana dengan rantai molekul lebih pendek dapat lebih mudah dicerna daripada rantai molekul pada karbohidrat kompleks.

Namun, sebuah penelitian pada Oktober 2020 lalu yang dilaporkan oleh verywellheath.com mengungkapkan hasil yang menarik terkait hal ini. Jurnal Clinical Nutrition menunjukkan data jika kentang bisa menjadi menu makanan yang cocok untuk diabetes. Setelah sebelumnya kita ketahui jika kentang adalah jenis dari karbohidrat bertepung dan mengandung indeks glikemik yang tinggi, kenyataannya setelah dilakukan uji coba pada 24 pria dan wanita dengan diabetes tipe 2, kentang tidak mengancam gula darah mereka.

Penelitian ini dilakukan dengan empat percobaan untuk mengonsumsi makanan porsi standar. Makan malam dengan kentang rebus, kentang panggang, kentang rebus yang didinginkan selama 24 jam, dan nasi basmati (nasi dengan indeks glikemik rendah) sebagai karbohidrat. Setiap porsi makanan memiliki porsi 50% karbohidrat, 30% lemak, dan 20% protein. Hasilnya, dibandingkan dengan nasi basmati, makan malam dengan berbagai olahan kentang ternyata tidak menimbulkan respon glukosa setelah makan dan kontrol glikemik yang baik pada malam harinya.   

"Kentang sering mendapatkan reputasi buruk, tetapi pada kenyataannya kentang memberikan nutrisi yang cukup," ungkap Chrissy Carroll, seorang ahli gizi kepada verywellheath.com.

Dibandingkan dengan nasi yang sama-sama tergolong dalam jenis karbohidrat kompleks, kentang memang memiliki lebih banyak nutrisi. Sebagai gambaran berikut adalah kandungan nutrisi pada sebuah kentang panggang 173g dengan kulit dan tanpa bumbu:

  • Kalori: 164

  • Lemak: 0.2g

  • Natrium: 24mg

  • Karbohidrat: 37g

  • Serat: 4g (paling banyak ditemukan pada kulit kentang)

  • Gula: 1.9g

  • Protein: 4.6g

 

Tanpa mengesampingkan fakta jika kentang adalah karbohidrat kompleks, maka sebaiknya konsumsilah kentang saat tidak dalam keadaan perut kosong dan tanpa disertai dengan makanan pendamping lainnya seperti sayur dan protein. Selain itu, sebaiknya tidak mengonsumsi kentang ukuran sedang dalam satu kali makan, melainkan bagilah kentang menjadi beberapa porsi makanan. Kedua cara ini dapat menjaga gula darah pasien agar tidak naik dengan cepat khususnya setelah makan.

Jadi, pasien diabetes tetap dapat konsumsi kentang dengan aman dan tanpa khawatir! Jangan lupa, lengkapi diet untuk diabetes ini dengan pemilihan pengolahan kentang yang tepat. Pilihlah metode memanggang daripada menggoreng. Ini adalah metode yang jauh lebih sehat selain untuk penyakit diabetes itu sendiri. Namun, apabila sowbat mendapatkan hasil yang berbeda setelah mengonsumsi kentang, seperti terjadi kenaikan gula darah, sebaiknya segera hentikan dan minumlah obat untuk menurunkan gula darah dari dokter, seperti acarbose. Biasanya pasien diabetes melitus tipe 2 mengosumsi obat Acarbose untuk diet perawatannya. Untuk lebih amannya, segeralah konsultasi dengan dokter terkait kondisi sowbat saat ini.

Temukan di Goapotik: Harga Acarbose


Penulis: Tim Goapotik


Sumber Referensi:

www.verywellhealth.com - Potatoes Can be Part of a Diabetes-Friendly Meal, Study Finds

www.verywellfit.com - Potatoes Nutrition Facts and Health Benefits

www.cdc.gov - Diabetes Meal Planning

Devlin B, Parr E, Redford B, Hawley J. Lower nocturnal blood glucose response to a potato-based mixed evening meal compared to rice in individuals with type 2 diabetes. Clin Nutr. 2020 Oct 8


Produk Terkait