Perlukah Berikan Obat Pada Bayi Baru Lahir yang Terserang Pilek?

Goapotik
Publish Date • 12/31/2019
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Perlukah Berikan Obat Pada Bayi Baru Lahir yang Terserang Pilek?

Perlukah Berikan Obat Pada Bayi Baru Lahir yang Terserang Pilek?


Mums pasti sudah paham kalau bayi yang baru lahir belum memiliki sistem pertahanan tubuh yang sempurna. Oleh karena itu, Mums pasti jadi lebih waspada akan kondisi Si Kecil, dan menjauhinya dari hal-hal yang dapat memicu penyakit. Namun, serangan pilek masih menjadi penyakit yang sulit dihindari, apalagi saat memasuki musim pancaroba. Menyedihkan memang melihat Si Kecil tersedu-sedu, pengap, dan sulit bernapas saat mereka terserang pilek. Maka, insting untuk meredakan gejala pilek Si Kecil pasti akan segera Mums lakukan.


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala pilek, salah satunya adalah dengan memberikan obat minum. Akan tetapi, bayi yang baru lahir tidak dianjurkan untuk meminum obat, Mums. Karena, obat mengandung bahan aktif atau bahan kimia, yang cenderung dapat memberikan risiko toksisitas dan efek samping yang lebih tinggi pada bayi baru lahir. Secara umum, bayi memang hanya boleh mendapatkan obat-obatan yang memang telah diresepkan oleh dokter. Dengan demikian, Mums harus memikirkan cara lain yang efektif meredakan pileknya. Perhatikanlah langkah-langkah di bawah ini, untuk menangani pilek yang dialami bayi baru lahir dengan tepat.

  1. Letakkan humidifier di dekat tempat tidurnya, untuk mengatur kelembaban dan kualitas udara di sekitar Si Kecil, Sehingga ia dapat bernapas dengan lebih lega.

  2. Bersihkan lendir yang mengganggu pernapasannya. Mums dapat menggunakan bola penghisap karet untuk membersihkan lendir yang tersumbat dari hidungnya, atau membersihkan rongga hidung dengan lap atau kain basah.

  3. Berikan ASI secara signifikan untuk Si Kecil, sebagai sumber nutrisi dan penyembuh alami penyakitnya, serta meningkatkan sistem imun Si Kecil. 

  4. Jika bayi berusia di bawah 3 bulan dan/atau ini adalah pilek pertamanya, berkonsultasilah dengan dokter anak. Terlebih, jika bayi juga mengalami demam hingga 38°C, karena hal ini dapat menjadi pertanda bayi mengalami infeksi sekunder.

  5. Untuk memperoleh obat pilek untuk bayi yang aman, Mums sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika gejala-gejala berikut nampak:

  • Suhu anak tiba-tiba naik atau demam berlanjut selama lebih dari dua hari.

  • Batuk kering yang berpotensi menyebabkan bayi tersedak atau sulit bernapas, dan mengganggu tidurnya secara signifikan yang berlangsung lebih dari dua minggu.

  • Lendir hidungnya tebal dan berwarna kuning kehijauan dan berlangsung lebih dari satu hari.

  • Bayi menjadi sangat mudah mengantuk, rewel, kurang sehat, dan tidak nafsu makan.




References: whattoexpect.com, Parent Hub Australia, Medical News Today