Membedah Luka Bakar dan Tips Pengobatannya

Goapotik
Publish Date • 12/29/2020
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Membedah Luka Bakar dan Tips Pengobatannya

Selain luka di hati, luka akibat terbakar yang dikenal dengan luka bakar ini rasanya jauh lebih maknyes. Luka bakar sendiri adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda panas, termasuk api, air panas, dan uap panas. Rusaknya kulit akibat luka bakar membuat penderitanya rentan mengalami infeksi, karena kulit merupakan lapisan pertahanan awal tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, penanganan perlu dilakukan secepatnya, ya!

Upaya penanganan luka bakar berbeda-beda, tergantung lokasi dan tingkat keparahan luka. Luka bakar yang ringan bisa ditangani secara mandiri di rumah. Namun pada luka bakar yang dalam atau luas, diperlukan penanganan khusus.

Ada beberapa penampakan pada luka bakar yang umum terjadi, antara lain kulit kemerahan, kulit melepuh, rasa nyeri atau sakit, kulit terkelupas, bengkak, kulit terlihat putih, atau bahkan hangus. Penampakan tersebut biasanya tergantung pada penyebab dan tingkat derajat luka bakar. Derajat luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkat, yakni tingkat 1, 2 dan 3. Setiap derajat luka bakar dinilai berdasarkan tingkat keparahan dan kerusakan yang diakibatkan pada kulit.

a. Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn). Yakni luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak merah, kering, dan terasa sakit. Contohnya, luka bakar yang disebabkan oleh sinar matahari. Luka bakar tingkat satu ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

b. Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn). Yakni luka bakar yang terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam). Secara klinis, kulit akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak dan terasa sakit. Luka bakar tingkat dua ini bisa ditangani dengan beberapa metode pengobatan tanpa operasi atau bedah.

c. Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn). Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi. Secara klinis kulit tampak putih, kasar, namun juga dapat terlihat hangus, dan mati rasa. Operasi atau bedah menjadi pilihan utama untuk menangani luka bakar pada derajat ini.

Penentuan luka bakar juga dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni:

a. Luka bakar minor yang terdiri dari luka bakar tingkat pertama di bagian tubuh manapun, termasuk pula luka bakar tingkat dua yang lebarnya 5-7,5 cm.

b. Luka bakar mayor yang terdiri dari luka bakar tingkat 2 pada tangan, kaki, wajah, alat kelamin dan bagian tubuh lainnya dengan lebar luka lebih dari 5-7,5 cm. Derajat luka bakar tingkat 3 juga termasuk pada kelompok luka bakar mayor.


Dibandingkan dengan luka bakar tingkat pertama dan kedua, derajat luka bakar tingkat tiga lebih berisiko menimbulkan komplikasi seperti infeksi, kehilangan banyak darah, syok, bahkan menyebabkan kematian. Luka bakar yang parah juga dapat berisiko menyebabkan hipotermia dan hipovolemia (penurunan abnormal jumlah plasma darah).

Sebab Luka Bakar

Nah, secara umum, sebenarnya luka bakar dapat disebabkan oleh beberapa hal, yang paling sering Luka bakar disebabkan oleh kulit yang bersentuhan atau terpapar dengan:

1. Benda pana

2. Sinar matahari

3. Radiasi

4. Bahan kimia

5. Listrik 

Terapi Non-Obat untuk Luka Bakar

Dalam usaha untuk mengakselerasi pengobatan luka bakar, terapi non obat sangat diperlukan, beberapa usaha yang dapat direkomendasikan oleh pasien adalah:

1. Meningkatkan konsumsi serat dan konsumsi air putih (8 gelas per hari).

2. Menghindari luka dari air.

3. hindari dari keadaan lembab dan terpapar langsung dengan debu dan kotoran

4. Mengompres luka bakar kecil dengan cairan susu atau kentang

5. Oleskan bagian luka bakar dengan lidah buaya

Intervensi Obat

Adapun terkait pengobatan luka bakar, bisa banget menggunakan obat-obat yang direkomendasikan untuk pasien-pasien luka bakar. pengobatan luka bakar ditentukan berdasarkan jenis atau derajat luka bakar itu sendiri.

1. Luka bakar tingkat pertama dapat ditangani dengan produk perawatan kulit, seperti krim lidah buaya, salep antibiotik seperti Bioplacenton, dan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol, ibuprofen dan asam mefenamat. 

2. Luka bakar tingkat dua dapat diobati dengan krim antibiotik, salep ex: Mebo, serta obat yang diresepkan dokter.

3. Adapun penanganan pada derajat luka bakar tingkat tiga bisa berupa tindakan bedah dan pencangkokan kulit. Luka bakar yang parah dan merusak sebagian besar jaringan tubuh memerlukan perawatan di rumah sakit, seperti antibiotik suntikan untuk mencegah infeksi, serta cairan infus untuk menggantikan cairan yang hilang saat kulit terbakar. Pasien dengan derajat luka bakar tingkat 3 juga mungkin memerlukan tindakan operasi, fisioterapi, rehabilitasi, atau bahkan perawatan seumur hidup.

Pastikan Sowbat tidak mengobati luka bakar dengan obat rumahan seperti es, pasta gigi, mentega, atau telur. Selain tidak efektif, cara tersebut bisa membuat luka bakar semakin parah. Hindari pula menempelkan bola kapas ke luka bakar, karena serat kecil kapas bisa menempel pada luka dan meningkatkan risiko infeksi. Jangan sekali-sekali melakukan pengobatan rumahan terhadap luka dengan derajat luka bakar tingkat tiga, pergilah ke dokter untuk mendapat penanganan intensif. Pasalnya, luka bakar parah membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin. Hal ini dapat membantu mencegah munculnya jaringan parut, terjadinya cacat tubuh, dan kelainan bentuk.

Referensi

Journals

- Journal titled, “Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas” by Dirjen Binfar. Published by Kemenkes RI: Jakarta, on 2007.

- Journal titled, “Management of Burns” by WHO Surgical Care. Published by World Health Organization, on 2007.