Bahaya, Jangan Berikan Ini Pada Luka Bakar!

Goapotik
Publish Date • 12/29/2019
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Bahaya, Jangan Berikan Ini Pada Luka Bakar!

Bahaya, Jangan Berikan Ini Pada Luka Bakar!


Bagi Sowbat yang punya hobi memasak, kejadian terciprat minyak panas hingga terkena wajan panas mungkin sudah kamu alami lebih dari hitungan jari, kan? Kejadian tersebut memang merupakan drama yang sering terjadi di dapur dan sudah menjadi cerita umum ketika kita memasak. Meskipun sudah biasa terjadi, bukan berarti kamu boleh menyepelekan kejadian ini dan tidak menangani luka dengan serius. lho.


Tahukah kamu bahwa, saat kulit terpapar panas dan terjadi luka bakar, proses luka bakar bisa terjadi hingga beberapa jam berikutnya? Yup, panas yang masuk ke jaringan kulit akan tetap menjalar dan menyebabkan proses luka bakar ke jaringan-jaringan di sekitarnya kalau tidak ditangani, lho. Inilah yang membuat penanganan luka bakar perlu dilakukan sesegera mungkin. Sebab, selain luka bakar akan menjadi semakin parah, risiko terjadinya infeksi pun akan lebih besar. Apabila luka tergolong parah, bekas luka bahkan akan sulit dihilangkan dan membuat jaringan kulit lebih susah digerakkan. 

Ada beberapa metode yang dipercaya oleh banyak orang dapat mengatasi luka bakar dengan cepat. Sayangnya, cara-cara tersebut justru menggunakan bahan yang tidak teruji secara medis dan dilarang karena bisa membuat luka bakar jadi tambah parah. Biar kamu gak salah langkah, simak dan pelajari dulu bahan-bahan yang tidak boleh kamu gunakan untuk mengatasi luka bakar, ya.


1. Es Batu

Rasa panas atau terbakar pada luka bisa diatasi dengan memberikan sesuatu yang dingin, misalnya air dingin yang mengalir. Tapi, menggunakan es justru bukanlah suatu hal yang dianjurkan karena justru dapat berdampak buruk untuk kulitmu. Karena, es batu yang memiliki suhu ekstrim justru bisa mengiritasi dan memperparah kerusakan jaringan melalui proses cold-burning. Oleh karena itu, kalau kamu pernah mencoba mendinginkan luka bakar dengan es batu, jangan dilakukan lagi, ya. Cukup gunakan saja air mengalir bersuhu sejuk untuk menetralkan panas yang masuk ke jaringan kulitmu.


2. Minyak

Pernahkah kamu dianjurkan untuk mengatasi luka bakar dengan menggunakan minyak seperti minyak goreng atau minyak zaitun? Faktanya minyak tidak dapat menyembuhkan luka bakar sama sekali. Sebaliknya, minyak justru membuat panas dari luka bakar terperangkap dan menyebabkan luka bakar jadi semakin buruk. Jadi, jangan lagi oleskan minyak pada area luka bakar ketika memasak, ya.


3. Mentega

Bukan hanya minyak, beberapa orang juga menggunakan mentega untuk mengatasi luka bakar saat memasak. Mentega dipercaya dapat membantu mempercepat pemulihan jaringan sel yang terbakar dan melembabkan kulit. Akan tetapi, seperti halnya minyak, mentega justru membuat panas dari luka bakar terperangkap dan membuat panas terperangkap di dalam jaringan lebih lama. Lebih parah lagi, mentega yang kamu gunakan bisa saja membawa bakteri yang dapat membuat luka bakar jadi infeksi. 


Baca juga:

Pertolongan Pertama yang Tepat Sesuai Keparahan Luka Bakarmu

Jangan Salah Penanganan! Inilah Pentingnya Ketahui Derajat Luka Bakar

Penanganan Pertama Luka Bakar yang Tepat dan Anti Ribet




4. Putih Telur

Putih telur mungkin baik untuk mengencangkan kulit wajah ketika diaplikasikan sebagai masker. Akan tetapi, tidak demikian dengan luka bakar, putih telur tidak bisa meringankan rasa sakit yang kamu dapatkan. Sebab, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kalau putih telur dapat membantu mempercepat proses pemulihan luka bakar. Sebaliknya, putih telur justru bisa membawa bakteri dan kotoran yang memperbesar peluang terjadinya infeksi. 


5. Pasta Gigi

Orang-orang terdahulu seringkali menyarankan untuk menggunakan pasta gigi saat mengalami luka bakar karena cipratan minyak panas. Sayangnya, hal ini bukanlah hal yang tepat karena pasta gigi justru dapat membuat luka jadi semakin parah. Sebab, beberapa pasta gigi mengandung bahan-bahan kimia yang bersifat mengiritasi kulit dan jaringan terluka. Bahan-bahan kimia tersebut di antaranya adalah, perfume, mentol atau peppermint, pemutih, kalsium, dan lainnya. Jika bahan-bahan yang bersifat iritan ini terpapar pada luka bakar, justru proses regenerasi akan terhambat dan risiko infeksi juga akan meningkat. Oleh karena itu, jangan lagi percaya dengan mitos bahwa pasta gigi bisa menyembuhkan luka bakar karena fakta yang terjadi justru sebaliknya.


Itulah 5 bahan yang tidak boleh kamu gunakan saat mengalami luka bakar, Sowbat. Agar dapat mengatasi luka bakar, gunakanlah obat yang teruji secara klinis mampu mengatasinya dengan cepat. Selain dengan air mengalir, kamu juga dianjurkan untuk mengaplikasikan antiseptik seperti Hemolok, untuk mengurangi risiko iritasi dan infeksi pada luka. Jadi, luka bakar yang kamu derita bisa sembuh lebih cepat dengan aman. Dan tips terakhir, selalu berhati-hati ketika menggunakan alat memasak ya, Sowbat! Serta, segera lakukan rujukan ke dokter jika luka bakar yang dialami cukup parah, agar tidak terjadi hal-hal yang kamu tidak inginkan.




Referensi: Alodokter, Liputan 6