AWAS! Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Goapotik
Publish Date • 04/13/2024
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
AWAS! Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Pasti banyak dari kalian yang telah menemui kasus hipertensi di sekitar kalian, Sowbat. Saat ini, bahkan kasus hipertensi semakin umum terjadi pada anak muda atau dewasa muda, tidak lagi hanya terbatas pada usia lanjut seperti dulu. Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2018, sekitar 26,4% populasi global telah didiagnosis menderita hipertensi. Apa yang menjadi faktor risiko bagi hipertensi? Salah satunya adalah obesitas. Ya, obesitas tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga meningkatkan risiko hipertensi.

Untuk menentukan apakah seseorang mengalami hipertensi, perlu dilakukan pengecekan tekanan darah lebih dari sekali, dan hasilnya harus melebihi batas yang telah ditetapkan, yaitu >140/90 mmHg. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi berisiko mengalami berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, gangguan penglihatan, perubahan kognitif, hingga stroke.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu pemicu hipertensi adalah obesitas. Bagaimana obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi? Obesitas ditandai dengan penumpukan lemak di seluruh tubuh, yang menyebabkan peningkatan aliran darah dan tekanan darah. Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara obesitas dan hipertensi.

Bagaimana cara mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak? Banyak orang mengukur status gizi hanya berdasarkan bentuk tubuhnya, padahal bentuk tubuh tidak selalu mencerminkan status gizi. Cara yang lebih akurat adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yang dihitung dari berat dan tinggi badan. Hasil IMT dapat memberikan informasi tentang kategori status gizi seseorang. Menurut Kemenkes tahun 2014, obesitas didefinisikan sebagai IMT >27 kg/m^2, tetapi IMT >25-27 kg/m^2 juga merupakan tanda awal overweight yang harus diwaspadai karena mendekati obesitas.

Setelah mengetahui status gizi kita, penting untuk menjaga agar tetap dalam kategori yang normal guna mengurangi risiko hipertensi. Menjaga status gizi normal juga merupakan langkah pencegahan hipertensi yang efektif. Diet merupakan salah satu cara untuk mengatasi obesitas. Namun, diet bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi juga tentang mengatur pola makan secara sehat untuk menjaga keseimbangan berat badan.

Dalam menjalankan diet untuk obesitas, penting untuk tidak melakukan diet secara ekstrim yang dapat membahayakan tubuh. Diet yang dilakukan haruslah bertahap dan perlahan, sambil seimbang dengan peningkatan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur.


Jika membutuhkan produk kesehatan, Sowbat bisa mendapatkannya di GoApotik.


Yuk #SehatBarengGoApotik


Produk Terkait