Manfaat Seledri, Bahan Masakan yang Berfungsi untuk Kesehatan Tubuh

Goapotik
Publish Date • 12/21/2021
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Manfaat Seledri, Bahan Masakan yang Berfungsi untuk Kesehatan Tubuh

Seledri sering sekali menghiasi plating atau hiasan di masakan. Bukan hanya hiasan yang terabaikan ternyata seledri ini memiliki manfaat yang melimpah sebagai sayuran dan bumbu masakan. Tumbuhan dengan nama latin Apium graveolens ini merupakan salah satu tumbuhan yang mudah ditemukan di Indonesia. Yuk lah, kenal lebih jauh sama seledri!



 Bagian yang biasanya dimanfaatkan dari seledri adalah biji, batang, daun dan minyak atsiri. Kandungan yang banyak tersedia di seledri adalah limonene, selinen, furocoumarin, glikosida, flavonoid dan vitamin A serta C. Seledri memiliki sedikit rasa pedas dan aroma yang khas sehingga banyak digunakan sebagai bumbu penyedap berbagai produk makanan (Kolarovic et al, 2010). Aroma khas pada seledri berasal dari turunan ftalid (0,2% furocoumarins, flavonoids dan glikosida seperti apigenin, luteolin, chrysoeriol, dan quercetin) (Sellami et al, 2012). 


Apa Saja Kandungan dari Seledri?

Seledri kaya akan kandungan mineral dan vitamin/ kandungan vitamin A, B1, B2, B6, C, E, K, dan mineral lain seperti Fe, Ca, P, Mg, dan Zn. Kandungan vitamin C dalam seledri efektif untuk menguatkan sistem imun sehingga tubuh menjadi resisten terhadap penyakit. Begitu juga dengan Ca, P, dan Mg yang dapat memperkuat sistem imun tubuh. Kandungan Mg dan Fe dalam seledri mampu meringankan efek anemia. Jumlah yang ideal antara Fe dan Mg pada seledri merupakan jumlah atau rasio yang ideal untuk dapat membantu menghentikan perkembangan penyakit kanker (Tyagi et al, 2013). Selain itu, seledri memiliki kandungan kalori yang rendah dengan nilai  gizi yang tinggi (Syahidah dan Sulistiyaningsih, 2018).


Manfaat Seledri Untuk Kesehatan

Manfaat lain seledri untuk kesehatan adalah kandungan ftalid dan kumarin pada seledri berpotensi lebih baik sebagai antiinflamasi, kandungan flavonoid dan fenolik menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan sehingga dapat menurunkan reaksi oksidasi dan tinggi aktivitas free radical. Selain itu, aktivitas antioksidan juga berperan sebagai agen antikanker. Kandungan flavonoid yang berperan sebagai agen kemopreventif (senyawa yang memiliki aktivitas penghambatan perkembangan kanker) adalah apigenin. Sifat antikanker apigenin terjadi melalui pengaturan respon seluler terhadap stress oksidatif, kerusakan DNA, pengurangan peradangan, angiogenesis, penghambatan proliferasi sel, serta induksi autofagi dan apoptosis. Salah satu mekanisme apigenin yang paling dikenal adalah kemampuan dalam meningkatkan cell cycle arrest dan induksi apoptosis pada perkembangan penyakit kanker (Sung et al, 2016). Selain kedua efek tersebut, kandungan flavonoid pada seledri berperan dalam menurunkan tekanan darah. 

Kandungan polisakarida berbasis pektin di dalam daun seledri bisa membantu melancarkan pencernaan, mencegah penyakit maag, memperbaiki lapisan lambung yang rusak dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Penelitian dari Banananou et al (2013) Senyawa flavonoid pada ekstrak etanol seledri pada dosis 300 mg/kg menunjukkan efek penghambatan yang signifikan terhadap lesi atau luka di lambung (91-95%). Hal tersebut setara dengan efek yang diberikan oleh omeprazole (94%). Selain beberapa manfaat di atas, seledri juga dapat membantu mengatasi sakit kepala, kurang nafsu makan, kelelahan dan melancarkan buang air besar.

Pengolahan seledri pun cukup mudah selain dimakan langsung sebagai sayuran, daun seledri juga dapat diolah menjadi jus ataupun infused water. Namun, perlu diperhatikan meskipun seledri memiliki banyak manfaat, sowbat harus hati-hati jika ingin mengkonsumsi seledri ataupun ekstrak seledri. Terutama apabila sedang hamil, menyusui, memiliki riwayat alergi, penderita kelainan darah, gangguan ginjal atau menderita tekanan darah rendah. 


Referensi

Official Website:

Alodokter

Journals:

- Journal titled, “Natural Product Research Formerly Natural Product Letters Antiulcerogenic and Antibacterial Activities of Apium Graveolens Essential Oil and Extract” by Baananou, Sameh et al. Published by Natural Product Research (vol 2712(10):37–41 ) , on 2013.

- Journal titled, ““Role of Apigenin in Cancer Prevention Via the Induction of Apoptosis and Autophagy” by Sung et al. Published by Journal of Cancer Prevention (vol 21(4):216-26) on 2016.

- Journal titled, “Potensi Seledri (Apium graveolens) untuk Pengobatan: Review Artikel” by Syahidah, F.M. Published by Farmaka (vol 16(1):55-63) on 2018.

- Journal titled, “Medical Benefits of Apium graveolens (Celery Herb)” by Tyagi et al. Published by Journal of Drug Discovery and Therapeutics (vol 1(5): 36-38) on 2013.