Waspadai 5 Gangguan Pencernaan Berbahaya Akibat Kekurangan Enzim

Goapotik
Publish Date • 09/09/2020
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Waspadai 5 Gangguan Pencernaan Berbahaya Akibat Kekurangan Enzim
Sowbat, dalam menjaga kesehatan tubuh, sangat penting untuk memastikan dan menjaga komponen nutrisi dalam kondisi seimbang dan cukup. Salah satunya adalah dengan memastikan terpenuhinya kebutuhan enzim dalam tubuh. Namun, jika tubuh mengalami kekurangan enzim. Lalu, bagaimana sih akibatnya pada tubuh khususnya pencernaan kita? 


Enzim merupakan salah satu jenis protein di dalam sel yang memiliki peran penting untuk tubuh. Enzim sendiri memiliki peran yang penting dalam proses metabolisme tubuh. Jika terjadi kondisi kekurangan produksi suatu enzim dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan berujung pada timbulnya penyakit-penyakit serius. Gangguan metabolisme akibat kekurangan enzim memiliki jenis yang beragam, salah satunya biasanya gangguan metabolisme akibat keturunan. Gejala-gejala gangguan enzim dapat muncul secara bertahap maupun tiba-tiba yang dipicu oleh berbagai jenis faktor. Contohnya, akibat konsumsi obat-obatan atau makanan yang dikonsumsi. Berikut ini lima jenis penyakit gangguan pencernaan berbahaya akibat kekurangan enzim yang dapat terjadi, antara lain:

1. Gangguan Pankreas Kronis

Terjadi akibat pankreas tidak mampu memproduksi cukup enzim untuk memecah dan menyerap makanan. Sehingga menyebabkan nutrisi seperti lemak, vitamin, dan mineral tidak dapat diserap oleh tubuh.

2. Penyakit Fabry

Merupakan penyakit yang terjadi akibat tubuh mengalami enzim Ceramide Trihexosidase atau Galactosidase-A. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan genetik yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada bagian DNA penderita. Kekurangan enzim ini dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan diare. Serta dapat menyebabkan gangguan jantung dan ginjal.

3. Penyakit Gaucher

Merupakan penyakit genetik yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh dalam memecah zat lemak. Akibatnya terjadi penumpukan lemak pada organ hati, sumsum tulang belakang, dan limpa. 

4. Penyakit Niemann-Pick

Penyakit ini diakibatkan oleh adanya gangguan penyimpanan lisosom, sebuah ruang dalam sel tubuh yang bertugas membuang sisa metabolisme. Akibat dari penyakit ini berupa kerusakan syaraf, susah makan, dan terjadi pembesaran organ hati pada bayi. 

5. Penyakit Maple Syrup Urine Disease

Penyakit ini merupakan penyakit keturunan yang disebabkan ketidakmampuan tubuh mencerna asam amino dan membuat terhambatnya produksi enzim pencernaan protein. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan zat berbahaya dalam urin dan darah. Tak jarang, bahkan air kencing akan berbau seperti aroma sirup. 


Lantas, Seperti Apa Penanganan yang Dapat Pasien Lakukan?

Pada umumnya, penyakit yang disebabkan akibat kekurangan enzim pencernaan umum masih dapat diatasi dengan mengonsumsi sejumlah enzim yang dibutuhkan. Kendati demikian, gangguan yang bersifat keturunan tetap tidak dapat disembuhkan. Namun, Sowbat tetap dapat mencegah komplikasi penyakit-penyakit ini agar tidak berbahaya melalui diet yang direkomendasikan oleh dokter dan perubahan gaya hidup. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menunjang hal ini antara lain:

1. Melakukan detoksifikasi darah dengan menghilangkan penumpukan bahan beracun dan zat sisa metabolisme

2. Menghindari konsumsi makanan dan obat-obatan yang tidak dapat dicerna baik oleh tubuh. 

3. Mengonsumsi suplemen makanan yang dapat memenuhi kebutuhan enzim pencernaan. Salah produk suplemen makanan yang aman dikonsumsi adalah Freegas yang memiliki 8 jenis enzim yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Suplemen enzim seperti ini cenderung lebih efektif, praktis, terbukti aman, dan pastinya terdaftar di BPOM, Sowbat.



Referensi: WebMD, Mayo Clinic, United Kingdom National Health Service Official Website, MedicineNet