Pilih Suplemen Enzim atau Probiotik, ya? Ketahui Dulu Kebutuhan Perut Kamu!

Goapotik
Publish Date • 09/30/2020
Share image facebook goapotikimage twitter goapotikimage whatsapp goapotik
Pilih Suplemen Enzim atau Probiotik, ya? Ketahui Dulu Kebutuhan Perut Kamu!
Pernah mengalami gangguan pencernaan seperti kembung, diare, sering buang gas atau bahkan kram perut? Jika kamu berobat ke dokter, biasanya dokter akan meresepkan suplemen enzim atau probiotik untuk membantu mengatasi masalah pencernaanmu. Keduanya memiliki peranan yang sama pentingnya dalam mengoptimalkan sistem pencernaan kamu. Tapi sebenarnya apa sih perbedaan antara suplemen enzim dan probiotik? Simak penjelasannya berikut ini agar tidak keliru!



Probiotik, Si Pembasmi Bakteri Jahat


Probiotik,  atau sering dikenal dengan “bakteri baik” merupakan mikroorganisme hidup yang dalam jumlah tertentu dapat membantu mengatasi beberapa masalah pencernaan termasuk menguatkan sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Probiotik yang paling sering dijumpai antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium. Keduanya sama-sama berperan aktif membantu memelihara kesehatan pencernaan manusia, khususnya pada usus. Karena itu, probiotik seringkali diberikan pada penderita diare, terutama diare bacterial atau diare yang disebabkan karena infeksi bakteri. Namun tidak semua penderita dianjurkan mengonsumsi probiotik. Terhadap penderita yang memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh, penggunaan probiotik kurang disarankan, hal ini karena dapat memicu timbulnya alergi pada orang tersebut.


Seperti namanya, probiotik merupakan mikroorganisme hidup, dalam hal ini bakteri baik yang dalam jumlah tertentu akan bermanfaat bagi manusia. Seseorang yang mengalami infeksi bakteri digambarkan ia memiliki bakteri jahat yang menyebabkan gangguan tertentu, sehingga ketika seseorang mengonsumsi probiotik diharapkan jumlah bakteri baik akan lebih banyak daripada bakteri jahat, dan mampu menekan infeksi yang disebabkan oleh bakteri jahat. Sebenarnya probiotik dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti yoghurt, tempe, kefir, dll. Namun jika seseorang sedang mengalami infeksi atau peradangan pada saluran cerna (usus) maka jumlahnya tidak cukup memadai sehingga perlu mengonsumsi probiotik yang memiliki jumlah bakteri baik cukup banyak untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan yang dialami.


Enzim Pencernaan Bantu Cegah dan Atasi Masalah Pencernaanmu


Enzim pencernaan merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk membantu mengoptimalkan proses metabolisme makanan dengan cara menjadi katalisator. Peran penting enzim sebagai katalisator proses metabolisme makanan adalah membantu memecah bahan makanan menjadi molekul-molekul kecil agar mudah diserap oleh tubuh, sebagaimana diketahui bahwa makanan yang masuk dalam tubuh tidak serta merta dicerna oleh usus kita, melainkan harus dipecah menjadi molekul-molekul kecil terlebih dahulu oleh enzim.


Sama dengan probiotik, ada beberapa jenis enzim pencernaan dengan fungsinya masing-masing, Beberapa enzim pencernaan utama antara lain sebagai berikut:


1. Enzim Amilase, yaitu enzim yang berperan memecah zat pati atau karbohidrat menjadi glukosa (molekul gula). Enzim amilase dihasilkan di kelenjar liur, pankreas serta usus halus. 


2. Enzim Protease, memiliki peran memecah molekul protein menjadi asam amino. Beberapa jenis enzim protease antara lain enzim pepsin, tripsin dan kimotripsin yang diproduksi di pancreas, lambung dan usus halus.


3. Enzim Lipase, merupakan enzim yang bertugas memecah lemak menjadi molekul asam lemak dan gliserol. Dalam proses pencernaan, enzim lipase dibantu oleh cairan empedu agar dapat bekerja secara optimal.


4. Enzim Maltase, yaitu enzim yang memiliki fungsi memecah maltosa yang banyak ditemukan pada tumbuhan seperti biji-bijian dan gandum. Enzim ini diproduksi oleh usus, tepatnya di usus halus.


5. Enzim Sukrase, merupakan enzim yang dapat memecah molekul gula sukrosa menjadi molekul gula kecil seperti fruktosa dan glukosa.


Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kurangnya enzim pencernaan biasanya ditandai dengan banyaknya gas dalam perut sehingga perut terasa kembung, sering bersendawa dan buang gas. Hal tersebut dapat diatasi dengan memperbaiki pola makan, rutin berolahraga, serta jika diperlukan mengonsumsi suplemen penunjang enzim.


Seseorang dengan metabolisme yang kurang baik lebih rentan mengalami gangguan pencernaan, hal salah satunya dikarenakan jumlah enzim yang tidak cukup untuk mempercepat proses metabolisme makanan di dalam tubuh. Jika sering mengalami gangguan pada pencernaan disarankan untuk mengunjungi dokter serta meminum suplemen enzim tambahan sesuai dengan anjuran dokter. Ini akan membantu merasa lebih baik dengan gangguan-gangguan pencernaan yang dialami. 


Freegas merupakan produk suplemen enzim yang dapat membantu meringankan gejala-gejala gangguan pencernaan seperti rasa kembung dan begah yang mengganggu karena mengandung 8 jenis enzim pencernaan yang siap mengoptimalkan proses metabolisme makanan dalam tubuh. Mengonsumsi suplemen enzim secara rutin juga dapat mencegah terjadinya gangguan-gangguan pencernaan serta meningkatkan proses metabolisme makanan, sehingga makanan yang masuk akan diserap secara optimal oleh tubuh. 





Referensi:

Official Website: WebMD, Mayo Clinic, Healthline

Journal: Guarino, A., Andrea L.V., Roberto B.C., 2008, Probiotics as prevention and treatment for diarrhea, Curr Opin Gastroentero 25:18-23